Dipilihlah
Adipati Suryatmaja
Dinobatkan
tuk menjadi panglima
Diktatorial,
sangat mampu mendominasi perang
Aturan
main tak menjadi risauan
Diutuslah
para Pandawa
Diresmikan
sebagai delegasi Hastinapura
Sungguh
mereka dikuasai
Aturan
main yang bengis
Ditudinglah
bala tentara kurawa
Ditugaskan
tuk berseteru
Angkuh
pula menjadi gaya
Keculasan,
jelas tak dapat dihindarkan
Kurusetra,
itulah dimensi perang
Balas
dendam, menjadi landasan perang
Nestapa
saudara bergelimang
Air
mata pun terpaksa menjadi perisai
Sekejap,
nampak Sang Arjuna berdiri termangu
Menatap
ragu atas pandangan di depan matanya
Denting
suara pedang beradu
Jeritan
tanda kesakitan oleh para prajurit memekak telinga
Pertumpahan
darah semakin menjadi - jadi
Para
saudara kian gugur bertumpah darah
Lantas,
kubu mana yang tersisa?
Kita
tak dapat memastikan
Bukan
Pandawa, melainkan Kurawa
Bersorak
girang seakan kemenangan di depan mata
Gugurnya
Resi Seta, menjadi bukti bahwa Kurawa-lah pemenangnya
Jelas,
Rakyat Wirata tak dapat membendung duka
Adilkah
peperangan ini?
Tiada
bisa dipungkiri, antagonislah pemenangnya
Namun,
inilah pertarungan
Seyogyanya,
tiada lengkap tanpa menang atau kalah
Meski
nestapa para saudara, berpayung di ujung temarang
Yogyakarta,
9 Mei 2017
Diposting pada Senin, 26 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar